Bagi Yahudi Amerika, kemenangan Barack Obama menjadi lambang kemenangan mereka. Para Yahudi AS itu mengatakan, perjalanan hidup seorang Obama yang berasal dari keturunan imigran kulit hitam hingga berhasil mencapai kerusi presidenan AS, mirip dengan perjuangan kaum Yahudi yang datang ke AS sebagai imigran yang mencari kehidupan yang lebih baik setelah mereka selalu menjadi kaum terusir di pelbagai penjuru dunia.
Salah seorang tokoh Yahudi AS yang beranggapan seperti itu antara lain David Axelrod penasihat senior Rumah Putih dan ketua strategi kempen Obama, yang selalu berusaha menutup-tutupi latar belakang ke-Yahudi-annya. Dalam sebuah pesta untuk Obama yang didanai sejumlah organisasi Yahudi di AS, Axelrod mengatakan, prestasi Obama merupakan satu lagi langkah maju kaum Yahudi dalam perjalanan Amerika Raya, yang sebelumnya telah dilakukan ayah dan datuk neneknya ketika melarikan diri dari Bessarabia ke AS.
"Mereka datang ke AS bukan cuma untuk mencari tempat yang aman, tapi mereka juga mencari tempat yang menjanjikan dan memberikan kesempatan. Dan Amerika adalah lambangnya," kata Axelrod.
Dia mengungkapkan harapannya, suatu saat nanti bukan hanya Obama yang boleh terpilih ke Rumah Putih, tapi anak-anak Yahudi lainnya seperti Rahm Emanuel yang ditunjuk Obama sebagai ketua staff Rumah Putih. Axelrod menyebut Emanuel sebagai "putera dari para imigran Israel."
Axelrod mengaku sangat puas dan bangga begitu melihat hasil pilihanraya lepas, dan melihat besarnya dukungan Yahudi AS kepada Obama. Yang menurutnya merupakan dukungan terbesar kepada Parti Demokrat dalam jangkamasa beberapa tahun ini.
Tokoh Yahudi lainnya yang memiliki pandangan sama dengan Axelrod dah ikut hadir dalam acara sambutan untuk Obama adalah aktor Bryan Greenberg. Dia mengaku hadir dalam perayaan itu untuk mengetahui lebih jauh bagaimana pemerintahan baru AS ini membina hubungan dengan komuniti Yahudi dan menanggapi isu-isu ke-Yahudi-an. Buat Greenberg, kepentingan Israel mesti tetap nombor satu.
Greenberg menceritakan bagaimana nenek moyangnya berhasil lolos dari Jerman pada masa holocaust dan pengalaman perjalanannya ke Israel. Dari pengalamannya itu, Greenberg merasa betapa pentingnya bagi Yahudi memiliki satu tempat, setelah terusir dari satu tempat ke tempat lain selama ribuan tahun.
Rekan Greenberg, Debra Winger, salah satu pendukung Obama dan pendukung Yahudi mengatakan bahwa doa mereka telah dikabulkan dengan terpilihnya Obama. Bahkan Abner Mikvner, juru bicara kaum Yahudi Zionis, mantan anggota Kongres, mantan hakim federal yang juga mentor Obama berkomentar,"Obama adalah presiden Yahudi pertama".
Tidak hairanlah jika Barack Obama menunjukkan dukungan butanya pada Israel seperti juga presiden-presiden AS sebelumnya. Dan sama sekali tidak mengeluarkan pernyataan apapun melihat tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza. Melihat fakta yang terang benderang ini, bisakah Obama diandalkan menjadi pemimpin AS yang membawa perubahan bagi perdamaian dunia, terutama dunia Islam? (ln/JP)
No comments:
Post a Comment