Monday, January 31, 2011

BUAT PEMIMPIN

“Seorang Imam (pemimpin) jika memiliki akal yang cerdas dan agama yang kuat, maka segala urusan kerajaan akan menjadi mudah. Tetapi jika akalnya lemah, dan agamanya baik, maka dalam setiap permasalahan yang ada, agama akan membawanya untuk selalu bermusyawarah dengan orang-orang yang mempunyai ketetapan hati, sehingga seluruh perkaranya menjadi lurus dan keadaan pun akan berlalu dengan baik. Dan jika keberagamaannya kurang, sedangkan otaknya cerdas, maka seluruh negeri dan rakyatnya menjadi lemah. Kecerdaskan akalnya berupaya memperbaiki sistem kerajaan dan rakyatnya kerana tujuan keduniaan bukan ketakwaan. Dan jika kemampuan berfikirnya kurang, agama dan akalnya sedikit, maka yang akan terjadi adalah meluasnya kerosakkan, hilanglah kepercayaan rakyat, mereka lelah dengan keperibadiannya yang tidak sempurna, kecuali jika dalam dirinya terdapat sebuah keberanian, dia mempunyai pengaruh dan kewibawaan, maka keadaan pun akan menjadi pulih kembali. Tetapi jika dia seorang penakut, lemah agamanya, tumpul fikirannya, banyak bertindak zalim, maka semua akan mendatangkan musibah dengan sesegera mungkin, barangkali ia akan diasingkan atau ditahan jika ia tidak sampai dibunuh, dia akan pergi darinya, seluruh kesalahan akan terus mengikutinya, ia akan menyesal – Demi Allah – dan sudah tidak ada guna lagi sebuah penyesalan, dan pada hari kita sudah putus asa akan hadirnya seorang imam yang bijak dalam semua aspek, dan sekiranya Allah swt menghendaki adanya seorang imam yang banyak kebaikan dan sedikit kekurangan, maka siapakah yang tidak menginginkan imam yang mulia tersebut!? “Ya Allah perbaikilah pemimpin dan rakyat kami, kasih sayanglah hamba-hambamu, berilah mereka taufiq, kuatkan kerajaan mereka dan tolonglah ia dengan taufiqMu”

assalammualaikum...

assalammualaikum...